MAN 2 LUBUKLINGGAU Berita Guru dan Staf Mandali Menjadi Petugas Upacara Bulanan Kemenag

Guru dan Staf Mandali Menjadi Petugas Upacara Bulanan Kemenag

Lubuklinggau, Humas

Setiap tanggal 17 adalah pelaksanaan upacara bulanan yang dilakukan tiap satuan kerja Kemenag baik pusat maupun daerah. Pada bulan November Guru dan Staf Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali).berkesempatan menjadi petugas. Kamis (17/11)

Upacara yang diadakan di Sesuai dengan keputusan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2021, seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama Pusat dan Daerah wajib melaksanakan upacara serta pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 17 setiap bulannya

Upacara tersebut dilaksanakan pada Kamis (17/11) di Lapangan Mandali dan diikuti para Pejabat Eselon IV, Pengawas, Penyuluh, Guru, Kepala KUA dan karyawan/Karyawati di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Lubuklinggau serta siswa Mandali.

Bertindak sebagai pembina upacara Kakankemenag Kota Lubuklinggau H. Abul Harris Putra, dengan petugas Guru dan Staf Mandali sebagai Pemimpin Upacara Willy Candra, MC Yoos Tefiana, Pembaca Doa Joharrudin, Pembaca Prasetia Korpri Agus Irawan, Pembaca UUD Anggra Okthora, Pembaca 5 Nilai Budaya Kerja Kemenag Nasrullah, Pengibar Bendera Paskibraka serta Paduan Suara Siswa Kelas XI.

Upacara berjalan baik dan lancar sesuai tata cara upacara yang berlaku, Abdul Harris Putra saat amanat menyampaikan bahwa upacara yang diperingati pada tanggal 17 setiap bulan ini memiliki dua makna yaitu kesadaran disiplin, kesadaran bekerja, kesadaran melaksanakan tugas Negara.

“Upacara ini merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada Keluarga Besar Kemenag Kota Lubuklinggau, semua sebagai aparatur negara bertugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Upacara ini dimaknai juga sebagai bentuk apel penghormatan bendera dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan” jelas Harris.

Sementara itu Kepala Madrasah Saipul  saat ditemui TIM TSI Mandali mengatakan, dengan menjadi petugas upacara diharapkan guru menjadi teladan bagi anak didiknya, baik dalam tindakan maupun ucapan.

‘’Guru harus jadi panutan dan teladan para siswa, salah satu keteladanan tersebut adalah berdisiplin dan bertindak. Juga Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Lubuklinggau, Guru harus mampu memelihara kesadaran nasional, kesadaran berbangsa dan bernegara ini dengan sebaik-baiknya, sebagai wujud rasa syukur” tegas Saipul. (JNS)

3 Likes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.