Lubuklinggau, Humas
Wajah-wajah sumringah terlihat menghiasi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali) Fenomena ini terjadi karena pada hari ini, Senin 05 Desember 2022 adalah hari terakhir ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Tahun Pelajaran 2022/2023. Senin (01/12)
Sejak Senin 28 November-Senin 05 Desember Mandali melaksanakan PAS semester gazal tahun pelajaran 2022-2023, dengan menggunakan metode Computer Based Test (CBT) aplikasi Google Form untuk menyokong hasil PAS yang lebih akurat.
Kepala Madrasah (Kamad) Saipul menjelaskan kegiatan PAS berjalan dengan baik berkat kerja sama antara Wali Kelas dan 9 Operator yang bekerja kelas menyukseskan ujian luring berbasis Android ini.
“Alhamdulillah hingga pelaksanaan hari ketujuh yakni hari terakhir PAS Gazal berjalan lancar, siswa tidak memiliki kendala saat mengerjakan soal secara online menggunakan HP. Hal tersebut tidak lepas berkat adanya bimbingan dan arahan oleh Wali Kelas dan Operator sehingga para siswa dapat melaksanakan ujian dengan lancar” ujar saipul.
Sementara itu Waka Akademik Kartini menjelaskan, Penggunaan Google Form berbasis CBT ini bertujuan untuk mendidik siswa/i menjadi lebih jujur dan lebih mandiri dalam melaksanakan PAS.
“Dengan adanya ujian online berbasis CBT ini dapat memperkecil kemungkinan para siswa melakukan kecurangan pada saat PAS, karena soal yang diberikan adalah secara acak. Harapannya semoga dengan adanya PAS ini, dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa-siswi serta menjadi bahan evaluasi bagi para dewan guru terkait dengan hasil dari PAS yang menunjukkan capaian daya serap siswa terhadap mata pelajaran tersebut” jelas Kartini.
Terlihat Wajah sumringah terutama nampak pada siswa dan siswi Mandali, mereka terasa plong setelah mengikuti ujian luring dengan sitem daring menggunakan Android sejak Senin (28/11).
Mereka mengaku sekarang bisa bercanda dengan lepas, hal ini nampak sesaat setelah materi terakhir ujian selesai, mereka bisa tersenyum.
“Rasanya plong, dan alhamdulillah proses ujian bisa kami lewati dengan baik” ujar Sintia salah satu siswi kelas XI Mandali. (JNS)