MAN 2 LUBUKLINGGAU Berita MANDALI, Memperingati Maulid Nabi Moment Bersejarah Umat Muslim

MANDALI, Memperingati Maulid Nabi Moment Bersejarah Umat Muslim

MANDALI, Memperingati Maulid Nabi Moment Bersejarah Umat Muslim

Lubuklinggau, Humas

Hari ini tanggal 29 Oktober 2020, merupakan hari bersejarah bagi umat Muslim dunia. Hari ini hari lahirnya Nabi Muhammda SAW. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tanggal tersebut pun ditetapkan sebagai hari Maulid Nabi. Walaupun Aktivitas Madrasah libur secara Nasional MANDALI membuat ucapan Maulid Nabi, Kamis (29/10)

Rasulullah lahir di kota Mekkah saat tahun Gajah dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Namun, sang ayah meninggal dunia sebelum Nabi Muhammad lahir dan ibunya menghembuskan napas terakhir saat Nabi berusia 6 tahun.

Menurut Kepala Madrasah Melalui Waka Penjaminan Mutu Ibu Dra. Kartini “Dalam sejarah Islam perayaan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Ada tiga teori asal usul perayaan tersebut. Pertama, perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Mereka berkuasa di Mesir pada tahun 362-567 hijriyah. Perayaan dilakukan sebagai salah satu perayaan saja. Selain itu, mereka juga mengadakan perayaan hari Asyura, perayaan Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fatimah, dan lainnya. Teori kedua, Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, saat perayaan Maulid Nabi dilakukan Muzhaffar mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya. Ia juga memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin. Teori yang terakhir Perayaan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih. Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.”

“Sementara itu, di Indonesia sendiri sejarah Maulid Nabi Muhammad berkembang di tangan Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Perayaan tersebut dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam. Maka dari itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Selain itu, perayaan ini juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena cara masyarakat merayakan Maulid Nabi. Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Rasulullah SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Rasulullah SAW” Jelas Alumni SI yang mengajar Quran Hadist ini. (Mry)

5 Likes