Lubuklinggau, Humas
Jum’at 28 Oktober 2022, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali) wajib menggunakan pakaian adat Indonesia pada kegiatan Fashion Show dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tujuannya adalah agar memperkenalkan kepada para bahwa bangsa Indonesia memiliki kakayaan budaya berupa pakaian adat dari berbagai wilayah Indonesia, sehingga pakaian adat maupun budaya tidak diklaim oleh bangsa lain. Sabtu (29/10)
Kegiatan lomba Fashion Show ini diselenggarakan oleh Pengurus OSIM Mandali, yang dilasanakan setelah Upacara Bendera peringatan Sumpah Pemuda.
Peserta yang mengikuti lomba fashion show tampak antusias dan menampilkan performa terbaiknya di hadapan para penonton, mereka juga memakai busana terbaik untuk memukau dewan juri.
Kepala Madrasah (Kamad) Saipul berharap, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa berpakaian adat dan terus menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi di segala bidang.
“Nilai moral bangsa yang kian hari kian terkikis oleh budaya asing yang terus gencar didengungkan negara-negara liberal dan sebagainya. Sehingga bangsa Indonesia menjadi kerdil untuk menghargai para pejuang yang telah bersusah payah membebaskan bangsa ini dari ketertindasan. Lomba fashion show dengan pakaian adat ini diharapkan bisa memupuk rasa nasionalisme dan kebangsaan anak-anak muda zaman sekarang untuk menjaga pakaian adat maupun budaya yang menjadi warisan leluhur” jelas Saipul.
Salah satu juri Fashion Show Hariyanti menjelaskan, poin penilaian juri adalah cara berjalan dan kesesuaian busana pakaian daerah.
“Kriteria penilaian ada pada busana, makeup dan aksesoris, serta performa di atas catwalk. Kami juga telah menghimbau kepada para peserta untuk tidak berlebihan dalam memakai busana dan makeup ” pungkas
Selain itu diadakan juga lomba Ikrar Sumpah Pemuda sebagai pengetahuan para siswa-siswi tentang sejarah perjuangan bangsa khususnya pemuda dan sebagai wawasan kebangsaan
Dzikra Ramadhani salah satu siswa Mandali mengatakan, lomba Fashion Show dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ini dapat mengenalkan pakaian adat yang beraneka ragam.
“Kegiatan ini membuat kami generasi muda bisa lebih percaya diri menggunakan pakaian adat serta lebih mencintai dan menjaganya sebagaiwarisan budaya” jelas Dzikra. (JNS)