
Lubuklinggau, Humas
Madrasah Aliah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali) menjadi salah satu Madrasah negeri yang memiliki program tahfidz di Kota Lubuklinggau, Program tersebut telah menjadi moto Mandali sebagai sekolah unggulan dengan basis Pesantren guna mencetak siswa hafidz Al-Qur’an. Selasa (05/07)
Bertempat diruang kepala Madrasah sedang dilaksanakan rapat terkait program hafalan tahfiz dan program tahsin Mandali untuk tahun 2022, rapat tersebut dipimpin langsung oleh kamad Saipul diikuti Waka Kurikulum Kartini, Waka Kesiswaan Joharrudin, Waka Humas Ali Gufron, Waka Penjamin Mutu Huzaimah dan Pembina Tahfidz Fadilah Ariyanti.
Dalam rapat tersebut Saipul menerangkan bahwa tahun ini akan kembali dilaksanakan program hafalan Al-Qur’an bagi siswa, guna mencetak hafidz atau penghafal Quran.
“Mencatak hafidz atau penghafal Quran tidak luput dari perhatian sekolah ini, jadi siswa yang mengikuti Program Tahfidz ini akan diberi pelajaran yang lebih fokus terhadap bidang keagamaan dibanding bidang eksak. Mulai dari bacaan, ilmu dasar bahasa arab dan semacamnya” ujar beliau.
Kegiatan Tahfidz ini direncanakan akan berlangsung selama 4 bulan, siswa dikelompokan menjadi tiga kelompok. Kelompok tersebut berdasarkan kelancaran dalam membaca Al-Quran. Pertama secara klasikal, kedua melanjutkan muroja’ah dan terakhir mudarosah.
Saipul juga menerangkan bukan hanya jurusan agama saja yang mengikuti program Tahfidz ini, tapi semua siswa dari segala jurusan baik IPA dan IPS juga diberi pembinaan penguatan keagaamaan.
“Selain program Tahfidz, setiap hari siswa diwajibkan shalat duha di masjid sekolah. Juga ada tilawatil Qur’an serta bagi siswa laki-laki khusus pada hari Jumat mereka juga diwajib shalat Jumat disini. Semoga Mandali dapat menghasilkan tahfidz muda yang hafal Al-Quran” tambah lulusan S2 STIE ini. (JNS)