Lubuklinggau, Humas
Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali) memanfaatkan penggunaan LCD Proyektor dalam pelaksanaan diskusi kelas, dalam proses diskusi menggunakan media power poin ini dapat mendidik siswa agar lebih mengeluarkan ide-ide kreatifnya dalam penggunaan teknologi sehingga dapat berguna bagi perkembangan dirinya di era modernisasi yang semakin berkembang. Selasa (08/11)
Dalam proses belajar mengajar penggunaan media sangat berpengaruh besar dalam pencapaian hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah digariskan. Untuk itu seorang guru tidak hanya dituntut menguasai bahan pelajaran tetapi juga terampil menggunakan media dalam proses belajar mengajar tersebut.
Penggunaan LCD Proyektor saat ini merupakan hal yang sudah biasa, mengingat tuntutan pendidikan yang harus lebih canggih dari waktu ke waktu. Tidak hanya berkutat pada papan tulis dan kapur, serta penyajian materi yang monoton.
Seperti yang dilaksanakan salah satu Guru Sejarah Sarina, yang memanfaatkan teknologi yang sudah banyak tersedia saat ini dalam proses pembelajaran terlebih penggunaan LCD ini yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
Sarina menjelaskan dengan menggunakan LCD Proyektor ini, waktu yang digunakan untuk mengajar tidak terbuang sia-sia hanya untuk menulis di papan tulis dan membuat catatan.
“Dengan menggunakan LCD Proyektor ini, kualitas visual akan lebih nyaman dengan materi yang dapat terlihat dengan jelas di banding dengan menulis di papan tulis. Hal inilah yang dapat membuat waktu belajar menjadi efektif, dan suasana belajar mejadi efisien” jelas Sarina.
Sarina berharap dengan memanfaatkan LCD Proyektor dan Power Poin ini dapat melatih ide-ide kratifitas siswa dalam menggunakan teknologi yang semakin berkembang.
“Secara tidak langsung, penggunaan LCD Proyektor dapat mendidik siswa agar lebih mengeluarkan ide-ide kreatifnya dalam penggunaan teknologi. Karena tidak hanya materi yang bisa ditampilkan melalui infocus tapi juga gambar atau video-video yang berkaitan dengan materi, foto atau gambar bisa ditayangkan kepada siswa” pungkas lulusan S1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Palembang ini. (JNS)