
Lubuklinggau, Humas
Kunjungan ke rumah atau Home visit merupakan salah satu alternatif Wali Kelas membangun komunikasi yang baik antara wali murid dan guru, serta diharapkan bisa membantu memecahkan kesulitan-kesulitan belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubuklinggau yang saat ini tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sitem daring dan luring. Selasa (18/01)
Home visit bertujuan untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa serta memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar saat Belajar Dari Rumah.
Untuk itu mungkin saat ini home visit menjadi salah satu teknik pengumpulan data siswa yang dilakukan oleh guru BP/BK atau walikelas dengan cara mengunjungi tempat tinggal siswa tertentu yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang permasalahan siswa.
Seperti yang dilaksanakan Muryani selaku Wali Kelas XII yang didampingi oleh Guru BK Nova, yang berkunjung ke rumah atau home visit salah satu siswa.
Muryani menjelaskan Perlu dibangun komunikasi yang optimal antara walikelas dengan orang tua siswa untuk mensukseskan belajar siswa dengan mode daring ataupun luring saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, dengan Home Visit ini akan diperoleh berbagai data dan keterangan tentang berbagai hal yang besar kemungkinan ada sangkut pautnya dengan permasalahan siswa.
“Dengan kunjungan kerumah siswa dan bertemu dengan orang tua/wali banyak informasi yang didapatkan meliputi : 1) Kondisi dan fasilitas belajar siswa serta masalah kesulitan belajar di rumah, 2) Hubungan siswa dengan orang tua dan anggota keluarganya, 3) Sikap dan kebiasaan siswa di rumah, 4) Komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam perkembangan anak-anaknya dan pengentasan masalahnya” jelas Muryani.
Sementara itu Nova selalku guru Bimbingan Konserling juga menjelaskan dengan home visit ini akan melahirkan kedekatan emosional antara wali kelas dan siswa sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan saling timbal balik, pelaksanaan home visit ini bukan hanya tertuju kepada siswa tapi juga kepada keluarga siswa karena dengan dilakukannya home visit ini keluarga juga mendapatkan pandangan, pemahaman, arahan, motivasi, sikap dan cara yang perlu dilaksanakan oleh keluarga siswa.
“Ada masalah-masalah lahir dari siswa dalam belajar saat ini misalnya, siswa tidak bisa mengakses internet, masalah kuota mahal, siswa tidak punya gadget, siswa tidak aktif bahkan tidak mau peduli untuk belajar, kecenderungan main game online, begadang malam, siswa tidak pernah atau mau mengirim tugas padahal HP nya selalu Online, dan sebagainya” pungkas Nova. (JNS)